Pasar

Lepas magrib aku turun kelantai satu ruko tempat ibuku menghabiskan waktu seharian berjualan barang campuran. Biasanya kami bergantian tugas jaga hingga jam dua belas. 

“ Sekarang jualan begitu sepi “. Kata ibuku.

" Kemarin dan kemarinnya lagi juga sepi "

Penantian

Maafkan, aku terlambat melapor di pos perburuan, hari ini terasa begitu singkat. Sungguh..... Aku ingin menikmati indahnya menjadi orang tua bagi murid-muridku, dan aku tak ragu lagi mengatakan bahwa,

Korupsi Waktu

Hendak mengetik soal ujian mid semester sekalian mecari beberapa referensi soal sebagai pembanding. Kalau sudah On line begini sudah tentu tidak lupa sekedar mengintip akun di jejaring sosial. Begitu banyak sapaan di inbox dan beberapa di wall. Aduh,  lelaki tambun itu ada juga.  Katanya, “ Aku berburu ke titik empat , kosong ".

Berburu

Negeri ini lagi hobi berburu. KPK berburu koruptor, kalangan elit berburu jabatan, para borjuis berburu dollar, ibu-ibu berburu diskon, bapak-bapak berburu daun muda, anak-anak berburu layangan, BBM berburu naik, listrik berburu naik, kebutuhan juga berburu naik. Semua lagi  berburu dan berburu.

Surat Untuk Elly

Elly Hayati sahabatku.....begitu sulit kini membesarkan anak-anak kita. Karna kita harus berhadapan dengan monster modernisasi. Dahulu kita begitu akrab dengan kekurangan, keterbatasan dan keprihatinan. Tapi anak-anak kita sekarang justru bersahabat dengan kekayaan,kecukupan, dan kemudahan teknologi Instan.

Otomatis

Setiap pagi ketika  membuka mata aku selalu mencari wajah suamiku dan menatap matanya yang tertutup. Entah satu rasa atau apa, tak lama berselang mata itu akan terbuka dan berkedip-kedip jenaka. Kami lalu sama-sama tersenyum dan berpelukan. Aaaah..... mungkin semua itu masih hawa penganten baru.