Penantian

Maafkan, aku terlambat melapor di pos perburuan, hari ini terasa begitu singkat. Sungguh..... Aku ingin menikmati indahnya menjadi orang tua bagi murid-muridku, dan aku tak ragu lagi mengatakan bahwa,

" Aku jatuh cinta pada mereka ".
Allah mengambulkan permintaan terbesar yang kuserukan pada langit untuk dikabulkan.
" Aku ingin menjadi Guru ! ".

Hampir tiga minggu kunikmati rasa indah itu sendiri, untukku. Sambil sesekali bertanya dalam hati inikah penantian itu? Atau masih ada yang akan merubahnya? Heiiiiii........aku menangis tanpa tahu sebab airmataku jatuh, rasa bahagia itu puncak tertingginya adalah air mata rupanya. Kurang lebih limabelas tahun aku pernah menjadi karyawan diberbagai perusahaan swasta, dengan gaji dan jabatan lumayan juga pernah kududuki. Tapi kenapa aku tak pernah sebahagia dan seharu ini?

Kakakku Asdar Muis dan Ulfa Arief, pemahaman awalku tentang menjadi guru pada mulanya, adalah mengerahkan segala kemampuan yang ku miliki untuk aku bagi pada murid-muridku, terasa angkuh dengan pengetahuan yang kupikir belum ada apa-apanya. Setelah menjalaninya dengan segala cinta, kesadaran baru mengusikku ternyata bukan aku dan ilmuku yang mereka butuhkan. Tapi akulah yang membutuhkan mereka. Karena keberadaan mereka buat aku merasa berarti dan bahagia :)