Berburu

Negeri ini lagi hobi berburu. KPK berburu koruptor, kalangan elit berburu jabatan, para borjuis berburu dollar, ibu-ibu berburu diskon, bapak-bapak berburu daun muda, anak-anak berburu layangan, BBM berburu naik, listrik berburu naik, kebutuhan juga berburu naik. Semua lagi  berburu dan berburu.


Hmmmm berburu. Di kampung ibuku Padang Panjang  Sumatra Barat berburu itu jadi hobi pemuda dan bapak-bapak pada setiap akhir pekan. Awalnya binatang babi sebagai hama tanaman begitu meresahkan warga sekitar. Karna jumlahnya yang mulai tidak sedikit, masyarat kompak berkumpul untuk membasmi hewan pengganggu tananman petani tersebut. Para pehobi berburu menggunakan jasa anjing piaraan yang  belum diberi makan dari pagi untuk menangkap target perburuan mereka. Awalnya akupikir , setiap kali kakekku pulang berburu dia akan membawa pulang hasil buruannya, ternyata aku keliru, hasil perburuan itu akan habis disantap oleh anjing pemburu sebelum sempat dilihat oleh induk semang mereka. Hmmmmmm sadis juga yaaa.

Tapi  belakangan ini hewan babi  yang diburu tersebut jumlahnya kian hari kian sedikit, bukan semakin banyak seperti koruptor di negeri ini heheheh. Sehingga  butuh waktu lama bagi pehobi berburu dan anjing untuk mendapatkan seekor babi kecil sekalipun. Jika sedang beruntung  bisa jadi akan ada  seekor babi nyasar lalu dikeroyok puluhan anjing yang tengah kelaparan. Jika tidak, maka para pemburu dan anjing akan pulang tampa sekerat dagingpun.
Andai  saja perburuan koruptor di negeri  ini sama seperti berburu babi  yang terus diburu setiap akhir pekan tentu lama kelamaan koruptor akan habis dan langka seperti nasib babi di Sumatra Barat.

Dan yang lebih menarik lagi tentu Pengadilan Tipikor, MK dan KPK akan lama menanti -nanti. Kapan ya para koruptor itu muncul dan  dilahap…….. hmmmmmm….. yummmmmy.